Kamis, 28 Juli 2016

Serie A boring?

"Serie A akan Boring. Juara Serie A 16/17 sudah pasti terlihat."
Ayolah baru juga akhir Juli. Pernyataan seperti itu seakan-akan meremehkan tim lain lah. Seakan-akan tim macam Duo Milan, Duo Roma, Napoli, Fiorentina, dan tim lainnya hanya pelengkap. Padahal mereka sama-sama berjuang. Saya tetap ingin, dan yakin Juve bisa menyabet juara Serie A untuk musim 16/17. Namun meremehkan musuh lain sebelum berperang adalah suatu kesalahan terbesar dalam peperangan. Segalanya masih bisa terjadi gan sampai bulan Mei 2017.
Memang bursa transfer bulan Juli ini yang terlihat menonjol adalah Juventus. Alves, Pjanic, Benatia, Pjaca, dan terakhir Higuain datang ke J-Stadium dalam waktu 1 bulan. Juventus terburu buru?tidak. Juventus ngebet banget?ndak juga. Terus?persiapan men, persiapan....mungkin itu yang dilakukan pihak Juve. Jikalau semua aktifitas keluar masuk pemain bisa selesai bulan ini maka hal tersebut akan mempermudah Allegri untuk meracik tim selama hampir sebulan penuh di bulan agustus nanti. Ingat bulan agustus nanti semua pemain jelas sudah berkumpul semua. Dan itu sangat membantu dalam membangun kekompakan tim jika semua amunisi berkumpul.
sumber : facebook juventus

"Sepak bola masa kini hanya fokus memperoleh uang ketimbang passion", kata Totti, ketika tahu Higuain pindah ke Juventus. Nah, maaf nih bang, dengan segala hormat, memang benar sih bang ada yang seperti itu, namun ada juga yang tidak. Loyalitas itu memang perlu bang, dan penting banget, namun jika kita bekerja dalam sebuah organisasi setelah sekian lama, kemudian organisasi tersebut tidak mampu memberikan apa yang kita inginkan, Juara contohnya, dan merasa karir stuck disana, padahal kita sudah memberikan yang terbaik gimana dong? Nah itulah alasan yang terjadi pada Miralem Pjanic dan mungkin juga Higuain, mereka merasa sudah melakukan segalanya untuk tim mereka terdahulu(silahkan cari sendiri statistiknya). Namun mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu Juara, paling tidak Juara Serie A. Namun saya tetap salut kepada bang Totti, atas loyalitas dan kesetiaannya terhadap Roma. Namun maaf bang, tidak semua pemain bisa seperti bang Totti, Del Piero, dan Maldini.
"Juventus seperti Bayern Munchen yang menggembosi lawan-lawannya". Setau ane sih baru kali ini sih ya. Apa karena besarnya nilai transfer ya, sehingga statement seperti itu muncul? Pembelian Pjanic dan Higuain dilakukan selain dari sisi technical untuk kedalaman skuat tentunya ada hal lain yang menjadi pertimbangan, salah satunya hasrat. Hasrat mereka untuk menjadi seorang pemenang, hasrat mereka untuk ingin Juara. Selain itu juga mungkin mereka sudah taulah bagaimana iklim persepakbolaan Italia.
Dalam sepuluh tahun ini mungkin bursa transfer inilah yang paling nampak jika Juventus kesannya jor-joran. Namun semua ini tidak datang begitu saja. Setelah Juventus di tenggelamkan ke Serie B dan kembali ke Seria A musim berikutnya, dan seakan sadar bahwa kondisi perekonomian sedang tidak stabil saat itu terutama krisis di persepak bolaan Italia tampaknya membuat pihak manajemen Juventus menata ulang dapur Juventus. Mulai dari merombak "juru masak" sampai investasi pembangunan Stadion di lakukan untuk masa depan yang lebih baik. Pada masa itu sepengamatan saya tidak ada nama nama bintang wah yang masuk dengan harga yang wah pula. Bahkan kabarnya Antonio Conte memutuskan mundur dari jabatan pelatih Juventus karena pihak manajemen tidak mampu memenuhi keinginannya di bursa transfer. Sampai-sampai dia berseloroh "Anda tidak akan bisa makan di restoran 100 euro jika hanya memiliki 10 euro di saku Anda" sebagai sindiran betapa pelitnya manajemen Juventus saat itu.
Higuain, ketika diperkenalkan ke suporter Juventus. Sumber gambar :facebook Juventus

Saya jadi ingat pernyataan Allegri ketika datang ke Juventus 2014 lalu. Kalau tidak salah dia berujar, jika dia meminta para fans untuk bersabar, dia tidak ingin membangun tim hanya untuk satu musim saja, dia ingin membangun tim yang berkelanjutan, dan hasilnya bisa dilihat 5 tahun mendatang.
Memang benar, sepak bola modern saat ini uang memegang peranan penting. Namun tanpa adanya suatu rencana dan program yang berkelanjutan semuanya akan sia-sia dan akan mematikan klub tersebut. Jika melihat situasi itu jadi bolehkan Juventus membuka uang hasil tabungannya paling tidak selama 10 tahun ini untuk belanja besar?