Sabtu, 03 September 2016

DRAMAAAA DETIK AKHIR BURSA TRANSFER 😂😂👏👏👏

Supeerrr...
Tepat tanggal 31 Agustus 2016, pukul 24.00 WBI (Waktu Bagian Italia) atau 1 September 2016, pukul 05.00 WIB (Selisih 5 Jam) bursa transfer di Italia resmi di tutup!!! Tepuk tangan dulu 👏🙌🙌👏

Merasa lega?apa pemain bintang klub jagoan anda masih stay atau sudah pergi waktu anda tertidur tadi malam?

Detik akhir bursa transfer terjadi kejutan di kota Turin, Italia. Sebuah kota dibawah kaki pegunungan Alpen ini terjadi banyak kejutan di bursa transfer kali ini. Anda tau Joe Hart?Iya Joe Hart kiper timnas Inggris. Sekarang dia bermain untuk klub di kota Turin, yaitu Torino. Bintang besar seperti Joe Hart ini pun akhirnya harus terdepak dari klub kaya asal kota Manchester, karena ketidak cocokan gaya permainannya dengan keinginan Pep Guardiola.
Joe Hart akhirnya tersingkir dari skuad Manchester City dan pindah ke Torino


Namun saya tidak akan membahas Torino, saya akan membahas Si Nyonya Tua yang sangat saya cintai (Untuk Nyonya Muda ku, jangan cemburu ya 😜😍), Juventus.

GAGAL, TURN DOWN, FAILED, BROKEN DOWN
Itu lah sebagian besar kata yang muncul ketika saya mencari kabar tentang Juventus tadi pagi. Kata-kata tersebut kemudian di ikuti oleh sebuah nama yaitu Alex Witsel. Ya, gelandang timnas Belgia itu memang gagal pindah ke Juventus pada detik detik akhir bursa transfer. Padahal menurut kabar dia sudah selesai tes medis di Turin dan sudah berada di sana selama 13 jam. Usut punya usut ternyata Zenit, klub Witsel baru memberikan sinyal hijau untuk pindah ke Juventus pada menit akhir. Witsel ditahan untuk pindah karena Zenit ingin mencari pengganti dia sebelum pergi walaupun akhirnya gagal.

Dengan kegagalan mendatangkan Witsel pada transfer bulan ini, Juve dikabarkan akan melanjutkan negosisi di bulan Januari nanti, bahkan bisa mendapatkan Witsel secara gratis di bulan Juli 2017, mengingat kontrak Witsel sendiri akan habis bersama Zenit pada akhir musim 2016/2017.

Lain Witsel, lain pula Juan Cuadrado. Pemain timnas Kolombia ini akhirnya kembali lagi ke Juventus. Di kabarnya sempat di tahan Antonio Conte, namun akhirnya lepas juga.

Cuadrado bergabung dengan Juventus dengan status pinjaman. Tak tanggung tanggung Juventus meminjam Cuadrado dari Chelsea selama 3 tahun 😂, atau sampai kontrak dia di Chelsea habis. Namun tentunya ada syarat dan ketentuan yang berlaku.


Yaaaa, selesai sudah belanja pemainnya. Saatnya membuktikan bahwa pemain yang dibeli itu tidak sia sia.

 #forzajuve #finoallafine #nyonyatua #nyonyamuda #juventus #lavecchiasignora #bianconeri

Sumber:
Torino Website
Detik Sport
Juventus Website

Kamis, 28 Juli 2016

Serie A boring?

"Serie A akan Boring. Juara Serie A 16/17 sudah pasti terlihat."
Ayolah baru juga akhir Juli. Pernyataan seperti itu seakan-akan meremehkan tim lain lah. Seakan-akan tim macam Duo Milan, Duo Roma, Napoli, Fiorentina, dan tim lainnya hanya pelengkap. Padahal mereka sama-sama berjuang. Saya tetap ingin, dan yakin Juve bisa menyabet juara Serie A untuk musim 16/17. Namun meremehkan musuh lain sebelum berperang adalah suatu kesalahan terbesar dalam peperangan. Segalanya masih bisa terjadi gan sampai bulan Mei 2017.
Memang bursa transfer bulan Juli ini yang terlihat menonjol adalah Juventus. Alves, Pjanic, Benatia, Pjaca, dan terakhir Higuain datang ke J-Stadium dalam waktu 1 bulan. Juventus terburu buru?tidak. Juventus ngebet banget?ndak juga. Terus?persiapan men, persiapan....mungkin itu yang dilakukan pihak Juve. Jikalau semua aktifitas keluar masuk pemain bisa selesai bulan ini maka hal tersebut akan mempermudah Allegri untuk meracik tim selama hampir sebulan penuh di bulan agustus nanti. Ingat bulan agustus nanti semua pemain jelas sudah berkumpul semua. Dan itu sangat membantu dalam membangun kekompakan tim jika semua amunisi berkumpul.
sumber : facebook juventus

"Sepak bola masa kini hanya fokus memperoleh uang ketimbang passion", kata Totti, ketika tahu Higuain pindah ke Juventus. Nah, maaf nih bang, dengan segala hormat, memang benar sih bang ada yang seperti itu, namun ada juga yang tidak. Loyalitas itu memang perlu bang, dan penting banget, namun jika kita bekerja dalam sebuah organisasi setelah sekian lama, kemudian organisasi tersebut tidak mampu memberikan apa yang kita inginkan, Juara contohnya, dan merasa karir stuck disana, padahal kita sudah memberikan yang terbaik gimana dong? Nah itulah alasan yang terjadi pada Miralem Pjanic dan mungkin juga Higuain, mereka merasa sudah melakukan segalanya untuk tim mereka terdahulu(silahkan cari sendiri statistiknya). Namun mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu Juara, paling tidak Juara Serie A. Namun saya tetap salut kepada bang Totti, atas loyalitas dan kesetiaannya terhadap Roma. Namun maaf bang, tidak semua pemain bisa seperti bang Totti, Del Piero, dan Maldini.
"Juventus seperti Bayern Munchen yang menggembosi lawan-lawannya". Setau ane sih baru kali ini sih ya. Apa karena besarnya nilai transfer ya, sehingga statement seperti itu muncul? Pembelian Pjanic dan Higuain dilakukan selain dari sisi technical untuk kedalaman skuat tentunya ada hal lain yang menjadi pertimbangan, salah satunya hasrat. Hasrat mereka untuk menjadi seorang pemenang, hasrat mereka untuk ingin Juara. Selain itu juga mungkin mereka sudah taulah bagaimana iklim persepakbolaan Italia.
Dalam sepuluh tahun ini mungkin bursa transfer inilah yang paling nampak jika Juventus kesannya jor-joran. Namun semua ini tidak datang begitu saja. Setelah Juventus di tenggelamkan ke Serie B dan kembali ke Seria A musim berikutnya, dan seakan sadar bahwa kondisi perekonomian sedang tidak stabil saat itu terutama krisis di persepak bolaan Italia tampaknya membuat pihak manajemen Juventus menata ulang dapur Juventus. Mulai dari merombak "juru masak" sampai investasi pembangunan Stadion di lakukan untuk masa depan yang lebih baik. Pada masa itu sepengamatan saya tidak ada nama nama bintang wah yang masuk dengan harga yang wah pula. Bahkan kabarnya Antonio Conte memutuskan mundur dari jabatan pelatih Juventus karena pihak manajemen tidak mampu memenuhi keinginannya di bursa transfer. Sampai-sampai dia berseloroh "Anda tidak akan bisa makan di restoran 100 euro jika hanya memiliki 10 euro di saku Anda" sebagai sindiran betapa pelitnya manajemen Juventus saat itu.
Higuain, ketika diperkenalkan ke suporter Juventus. Sumber gambar :facebook Juventus

Saya jadi ingat pernyataan Allegri ketika datang ke Juventus 2014 lalu. Kalau tidak salah dia berujar, jika dia meminta para fans untuk bersabar, dia tidak ingin membangun tim hanya untuk satu musim saja, dia ingin membangun tim yang berkelanjutan, dan hasilnya bisa dilihat 5 tahun mendatang.
Memang benar, sepak bola modern saat ini uang memegang peranan penting. Namun tanpa adanya suatu rencana dan program yang berkelanjutan semuanya akan sia-sia dan akan mematikan klub tersebut. Jika melihat situasi itu jadi bolehkan Juventus membuka uang hasil tabungannya paling tidak selama 10 tahun ini untuk belanja besar?